

AHQNews - Pengalaman ruhani luar biasa dirasakan Sri Daryanti, seorang peserta Golden Shift Masterclass (GSM): 30 Hari Mind Shifting Berbasis Asmaul Husna Angkatan 1 2025. Ibu rumah tangga asal Yogyakarta itu mengaku, pengalaman batin ini belum pernah ia alami selama belajar ilmu agama di majelis manapun. Bahkan, amalan doa dan dzikir selama perjalanan hidupnya, belum pernah sekali pun merasakan dahsyatnya cahaya ilahi dari Dzikir Asma yang diajarkan Gus Salam YS, Konseptor dan Inovator AHQ-Asmaul Husna Quotient ini.
Anti, panggilan akrab Sri Daryanti berkesaksian atas pengalaman ruhani yang ia rasakan selama 1 minggu program unggulan AHQ Center Indonesia, GSM tersebut. Sejak dirinya mengikuti acara Dzikir Hippocampus dan Shalawat di Hotel Bifa Yogyakarta pada Juni 2025 lalu.
“Apalagi ditambah saat ikut dzikir di rumah Bu Riswanti di Sidomulyo Bambanglipuro Bantul lalu. Saya dikasih lihat secara batiniah oleh Allah SWT sesuatu yang luar biasa siapa Gus Salam YS. Apa yang disampaikan dan diajarkan Gus Salam benar-benar sebuah kebenaran, saya mengalami dan menyaksikannya atas Kebesaran Allah,” ujar Anti, membuka kesaksian batinnya, Ketika acara zoom meeting pertama GSM, pekan lalu.
Dituturkan, pada hari pertama mendzikirkan Asma Al Fattah, setelah shalat tahajud, Anti merasakan datangnya Cahaya saat bacaan ke-33. Cahaya itu sangat terang terasa hangat hingga panas, ia rasakan sampai pukul 12.00 WIB. Bersamaan apa yang ia alami itu, ia merasakan tenggorokaannya gatal dan sakit.
Pada hari kedua amalan Asmaul Husna, secara berbeda ia merasakan kedinginan yang amat sangat seperti berasa di kutub es. “Silih berganti hawa dingin dan panas saya rasakan. badan saya menjadi demam dan panas serta keluar keringat dingin. Saya saksikan cahaya putih condong kuning muda mendekat, terlihat kecil sampai sedang. Tak masuk tubuh, namun menyinari dari jauh, sehingga tubuh saya terbungkus sinar itu. Tiba-tiba tenggorokan terasa sakit untuk menelan, kayak sariawan di kerongkongan,” bebernya.
Cahaya Menembus Tubuhnya
Tak hanya itu, ibu dari 12 anak tersebut terus mengalami perjalanan ruhani yang tiada bisa diungkapkan, saking luar biasanya. Ketika ia mengamalkan dzikir Asma Al Jabbar, Bu Anti melihat lagi cahaya putih dengan Cahaya warna kuning menyorot tubuhnya serasa tembus pandang.
“Pada bagian-bagian inilah ada banyak luka dan sakit hati, kotoran keluar. Saat itulah saya merasakan badan tanpa beban, enteng sekali. Saya sangat bersyukur. Saya sadar, saya suka paksakan orang lain, ego saya tinggi bahwa orang lain harus ikut apa yang saya maui. Banyak dosa yang saya rasakan, dibersihkan Allah melalui dzikir AsmaNya, benar-benar disembuhkan luka saya,” lanjutnya.
Anti tak mampu menahan rasa haru dan syukurnya selama perjalanan ruhani awal bersama GSM Mind Shifting ini. Kepala pusing dan demam tinggi, kemudian berganti rasa dingin dan sejuk, kini ia rasakan kenyamanan dalam hatinya.
“Alhamdulillah, badan saya sekarang rasanya tenang, sejuk, ringan. Terlebih, di tengah dzikir Asma Al Wadud, saya lihat ada sinar putih seperti meteor datang cepat sekali masuk ke dada kiri dan terus memancar, hingga dalam tubuh saya terlihat semua. Kayak tembus pandang dan aku melihat isi tubuhku,” ungkap Anti.
“Setelah itu, tubuh terasa sejuk dan mendorong gelembung gelembung dalam tubuh saya keluar lewat kulit. Sehingga, tubuh bila disentuh terasa panas, tapi saya merasakan sejuk yang luar biasa dalam diri,” imbuhnya.
Air Mata Tak Asin
Anti pun mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Gus Salam YS, yang telah menunjukkan jalan terang untuk Kembali kepada Allah Ta’ala. Bahwa, semua ilmu yang diajarkan serta cara aplikasinya, ia menegaskan adalah sebuah kebenaran. Sebab, ia merasakan dan menyaksikannya sendiri.
“Satu bukti lagi, apa yang disampaikan Gus Salam, bahwa air mata haru dan kebahagiaan itu rasanya tak asin. Setiap asma Allah saya sebut, hati saya seolah tersayat dan mata ini menangis tanpa bisa dikendalikan. Bahkan, nangis saya sampai deras, dan memang ngga asin, tanpa rasa. Terimakasih Gus Salam atas semua bimbingan ini, sangat luar biasa, saya menemukan Allah benar-benar bersama saya melalui Cahaya AsmaNya,” pungkas Anti.
Bukti Ada Cahaya Dalam Asma Tuhan
Founder AHQ Center Indonesia, Gus Salam YS, merespon positif dan gembira atas kesaksian ruhani Sri Daryanti tersebut. Dia menyebut, betapa dahsyatnya apa yang dialami peserta GSM, padahal baru dijalani selama 7 hari dengan 7 Asma.
“Ini bukti nyata ada cahaya di dalam asma Tuhan. Itulah parameter, Nuur itu dingin, dosa itu panas. Nikmati dan syukuri saja, Allah sedang membersihkan dan sembuhkan luka batin kita. Cahaya akan membersihkan dan ngga ada lagi lakukan maksiyat,” ungkap Gus Salam YS.
Ia menyatakan, pengalaman tersebut luar biasa sehingga Anti diminta untuk terus melanjutkan proses GSM ini. “Llebih baik dibersihkan di dunia, jangan di alam kubur. Kalau di alam kubur nggak akan ada yang membimbingnya. Itulah yang banyak tak disadari dan diketahui manusia (umat),” tandasnya.
Gus Salam juga menyebutkan, bahwa apa yang dialami Anti adalah wujud hidayah sangat luar biasa dari Allah. Dia pun meminta Sri Daryanti terus bersyukur atas anugerah hidayah ini.
“Apa yang ibu Anti rasakan, sama pernah rasakan dulu. Jadi, apa yang saya sampaikan semua sudah saya alami. Ternyata, Baginda Kanjeng Rasulullah jugamengalami hal seperti itusetiap menerima wahyu,badanbeliaubisa demam dan kedinginan. Itulah yang dicari manusia yang mendekat kepada Tuhan, bahkan para wali mencari itu. BegitulahCahayaTuhan kalau menyinari hambaNya. Jadi, jangan khawatir,2-3 jam akan normallagi,” ujar Gus Salam YS membuka rahasia ilmu Asmaul Husna. (AHQ)